Jak Lingko adalah sistem integrasi transportasi publik di Jakarta. Perbaikan sistem transportasi di Jakarta secara terus-menerus merupakan salah satu penilaian bagi penghargaan Sustainable Transport Award (STA) yang diberikan oleh Institute for Transportation and Development Policy (ITDP), Bank Dunia, International Council for Local Environmental Initiatives (ICLEI), dan sebagainya. Sustainable Transport Award merupakan kado HUT Jakarta yang ke-492.
Jak Lingko, Sistem Integrasi Transportasi Jakarta
Jak Lingko, berasal dari kata Jak yang berarti Jakarta dan Lingko memiliki arti jejaring atau integrasi. Hal ini diambil dari sistem yang berlaku pada tanah adat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Lingko itu berbentuk jaring laba-laba, yang satu sama lain saling terintegrasi dan diharapkan sistem transportasi di DKI Jakarta tersambung, serta terintegrasi satu sama lain.
Baca juga: Jakarta Sabet Penghargaan Transportasi Tingkat Dunia, Kado HUT ke-492!
Baca juga: Jakarta Sabet Penghargaan Transportasi Tingkat Dunia, Kado HUT ke-492!
Jak Lingko, sistem transportasi terintegrasi Jakarta |
Untuk ke depannya, semua kendaraan transportasi umum, seperti Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga, Lintas Rel Terpadu (LRT), bus Trans Jakarta, dan angkutan kota Jak Lingko.
Kartu Jak Lingko |
Moda Raya Terpadu (MRT) Ratangga
MRT adalah rangkaian kereta yang memiliki gerbong antara 6 sampai dengan 8 gerbong dengan daya muat antara 800 sampai dengan 1000 penumpang. Saat ini MRT baru melayani rute Stasiun Bunderan Hotel Indonesia (HI) sampai dengan Lebak Bulus. Berikutnya akan dibuat tahap II, dengan rute Sarinah sampai dengan Kota.
Saat ini MRT memiliki 5 stasiun layang dan 7 stasiun bawah tanah. Stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Lebak Bulus dan Stasiun Senayan sampai dengan Buderan HI. Sedangkan stasiun layang, antara Fatmawati sampai dengan Sisingamangaraja.
MRT Ratangga |
Lintas Rel Terpadu (LRT)
Kereta LRT (Dok.pri) |
Saat ini LRT melayani rute dari wilayah Timur ke Utara Jakarta, yaitu Stasiun Velodrome sampai dengan Stasiun Pegangsaan Dua. Berbeda dengan MRT, LRT hanya memiliki dua sampai dengan empat gerbong saja, Friends! LRT dapat memuat antara 600 sampai dengan 800 orang penumpang, lebih sedikit dari MRT.
Kereta Commuter Line
Kereta Commuter Line (Dok.pri) |
Kereta Commuter Line, saat ini meliputi penumpang Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Commuter Line (CL) memiliki daerah layanan yang lebih luas daripada MRT atau pun LRT. Saat ini pelayanan CL lebih baik dari pada beberapa tahun sebelumnya.
Dengan gerbong kereta yang berfasilitas AC dan beberapa gerbong tersedia monitor televisi yang menyediakan program acara yang menarik, maka penumpang kereta relatif nyaman. Kenyamanan kereta, sebaiknya diimbangi dengan kemauan penumpang untuk turut menjaga kebersihan, baik di gerbong kereta maupun kebersihan di fasilitas pendukung CL lainnya. Kalau lingkungan kita bersih, maka kita akan nyaman, kan, Friends?
Bus Trans Jakarta
Salah satu alat transportasi yang sudah terealisasi terintegrasi adalah bus Trans Jakarta, baik bus besar, bus feeder, maupun beberapa angkutan kota Jak Lingko, namun belum mencakup keseluruhan wilayah. Secara bertahap, Jak Lingko akan melayani transportasi umum secara terintegrasi, sesuai dengan rencana Jak Lingko dan Pemprov DKI.
Saat ini bus Trans Jakarta melayani 29 rute meliputi Jakarta, Bekasi, Serpong. 6 rute Royal Trans dengan rute Jakarta, Bintaro, Serpong, Bekasi. Trans Jakarta juga melayani 3 rute bus gratis, yaitu rute Bunderan Senayan-Harmoni, Tanah Abang Explorer, dan Ragunan-Departemen Pertanian. Wow, oke banget, kan?
Bis Trans Jakarta |
Angkutan Kota/ Bus Kecil Terintegrasi Jak Lingko
Bus kecil terintegrasi Jak Lingko melayani 43 rute, diantaranya rute Tanjung Priok-Plumpang, Lebak Bulus-Pondok Labu, Tanah Abang-Kebayoran Lama, Pinang Ranti-Setu, Pulogebang-Rorotan, dan Rawamangun-Rawa Sengon. Ke-43 rute bus kecil ini terintegrasi dengan bus Trans Jakarta. Penumpang dapat membayar hanya dengan 1 tap in untuk masa 3 jam perjalanan.
Angkutan Kota Jak Lingko |
Bus Wisata untuk Mengunjungi Tempat Seni dan Kuliner di Jakarta
Terdapat 7 rute bus wisata yang melayani beberapa kegiatan, yaitu bus wisata yang menelusuri Sejarah Jakarta, Jakarta Baru, Kesenian dan Kuliner, Pencakar Langit, Ruang Terbuka, Cagar Budaya Jakarta, dan Belanja Jakarta. Wow, menarik sekali, bukan, Friends?
Rute Bus Wisata mengunjungi tempat seni dan kuliner di Jakarta |
Rute Bis Wisata mengunjungi tempat bersejarah di Jakarta |
Fasilitas Trotoar di DKI Jakarta
Tidak cukup hanya fasilitas transportasinya saja, Pemprov DKI Jakarta juga membenahi trotoar di Jakarta, agar pejalan kaki lebih nyaman dan dapat menikmati jalan kaki di trotoar sepanjang jalan di Jakarta. Dibawah ini gambar trotoar di bawah Jembatan Semanggi dan di bawah Fly Over Slipi. Semoga ke depan transportasi Jakarta lebih baik lagi, dan pengguna fasilitas transportasi dapat membantu dengan cara menjaga kebersihan dan kenyamanan transportasi di Jakarta.
Trotoar di bawah Jembatan Semanggi |
Trotoar di bawah Fly Over Slipi |
Nah, Friends, sudahkah kalian mencoba salah satu, transportasi umum Jak Lingko Jakarta? Bagaimana pendapat kalian?
Jakarta sepuluh tahun terakhir begitu berbenah dan berdandan bak putri cantik yang menggeliat. Semoga semakin menginspirasi
ReplyDeleteModa transportasi di Jakarta ini makin maju saja. Semoga bisa mengurai kemacetan yang selalu jadi masalah di ibu kota
ReplyDeleteJakarta semakin bagus dan rapih, semoga semakin banyak warga Jakarta yang berganti transportasi. Dari kendaraan pribadi berubah menggunakan kendaraan umum yang mulai nyaman.
ReplyDeleteSupaya macetnya Jakarta berkurang. Selain itu juga masyarakat Jakarta yang peduli untuk merawat fasilitas umum. :)
Wowww, Jakarta semakin kereeen... Semoga benar-benar bisa tercipta Jakarta yang bebas macet.
ReplyDeleteSemoga ada rezeki deh bisa main ke Ibukota, terus nyobain naik MRT deh ��
ReplyDeleteSemoga sistem transportasi terpadu di Jakarta semakin baik. Sehingga mampu mengatasi kemacetan di ibukota tercinta ini.
ReplyDeleteSudah lama tidak berkunjung ke Jakarta, ternyata Jakarta terus melalukan perkembangan dan perbaikan. Asik juga ya kalau bisa nyobain fasilitas Jak Lingko ini. Semakin mudah untuk berkeliling jakarta.
ReplyDeleteSebelum baca isinya, membaca judulnya aku terbayang rujak dan wingko hehee.. Ternyata keren banget inovasi transportasi di Jakarta ya.
ReplyDeleteTransportasi di Jakarta terus berbenah ya. Semoga bisa mengatasi kemacetan yang sering terjadi di sana.
ReplyDeleteBagus amaaaat sekarang sistem jakarta, jadi tertarik banget nyobaaain. Apalagi liat trotoarnya bersih. Semogaaa terus berkembang ya jak lingko
ReplyDeleteJakarta sekarang cantik! Salut sama ibukota dah pokoknya.
ReplyDeleteInsha allah klu ada rejeki pengen nuoba Jak Lingko yrutama MRT. Wah kpn ya? Dari info mb Eva jaditahu tentang moda transportasi di Jakarta, mksh ya mba...
ReplyDeleteSaya sudah coba MRT, Commuter Line, dan Bus Transjakarta, tapi belum pernah pakai kartu Jak Lingko ini. Kartunya bisa dibeli di mana sih?
ReplyDeleteCommutter Line makin banyak perubahannya ke arah yang lebih baik, dari stasiun maupun banyaknya petugas yang melayani masyarakat
ReplyDeletesemuanya kecuali fasilitas trotoar belum pernah kucoba, sampai aku ngga ngerti tata cara naik bus transjakarta... sungguh kamseupay aku ini.
ReplyDeleteBanyak yang belum aku coba mbak, moda transportasi di Jakarta ini. Paling sering sih pakai KRL.
ReplyDeleteSeneng ya kalau di Jakarta transportasi umumnya udah bagus, trotoar jg udah oke2.
senang banget di Jakarta udah ada beragam transport umum, angkutan kota udah bisa bayar pakai tap in. mudah-mudahan Medan segera menyusul paling enggak angkot nya dulu deh hahaha
ReplyDeleteWah informatif banget lho mba ini Aku pernah naik Jak Lingko yg moda lebih kecil a.k.a angkot hihi. Semoga Jakarta makin mantaap dari segi transportasi nya ya karena jujur aja aku merasa terbantu nih sebagai pendatang baru d Jakarta
ReplyDeleteAku sudah mencoba MRT Jakarta yg kemarin jadi objek wisata pas libur lebaran. Semoga masyarakat bisa makin aware menjaga kebersihan transportasi umum, gregetan masih ada sampah dibeberapa titik
ReplyDeleteAku belum punya nih card jak linggo nya. Fungsinya buat apa aja ya mba itu kartunya. Bikin card nya di MRT ya mba?
ReplyDeleteSistem transportasi Jakarta makin kesini, oke banget ya mba. Apalagi ditambah dengan hadirnya car jak lingko, sehingga sistemnya pun semakin rapi dan teratur. Tinggal macetnya ada diatasi, ehh. Hehe
ReplyDeleteMakin terintegrasi makin memudahkan ya mbak. Semoga dengan Jak Lingo makin baik sistemnya.
ReplyDeleteBagus banget trotoarnya..jadi teringat kata kata bosnya Trans jakarta, sebelumnya sudah pernah sounding kalau disekitar halte akan dibangun jalur penghijauan, sehingga orang senang berjalan kaki
ReplyDeletetrotoarnya lucu mbak.. asik ini buat foto-foto juga ehhehehe... aku jd kangen keliling jakarta
ReplyDeleteJakarta emang keren..perbaikan moda transportasi, pembangunan infrastruktur yang dari tahun ke tahun semakin cantik. Aku jadi pengen ke Jakarta..salam kenal mba Eva..
ReplyDeleteYuni pernah nyoba MRT dan LRT aja. Yang lain belum. Hehehe
ReplyDeleteAku belum pernah nih pakai kartu Jak Lingko. Keren sistemnya. Berarti transportasi semakin terpadu yah...
ReplyDeleteWahh, Jakarta udah banyak berbenah sekarang, ya. Pangling, euy. Trotoarnya juga makin rapi. Semoga pejalan kaki bisa berjalan dengan nyaman.
ReplyDelete