Sudahkah teman-teman berkunjung ke Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove? Sebuah taman wisata alam, dimana terdapat bermacam-macam jenis burung, hewan lain, dan macam-macam tanaman lain pula. Taman wisata yang berada di daerah Angke, Kapuk, sebelah utara Jakarta. Tempat ini selain sebagai habitat burung yang umumnya 'langka', juga merupakan tempat untuk mempertahankan kelestarian fungsi mangrove sebagai sistem penyangga kehidupan.
Pada TWA Mangrove ini, kita dapat menghirup udara segar, yang sangat langka kita dapati di ibukota yang super sibuk dengan kendaraan yang berlalu-lalang. Yang paling menarik, di taman ini terdapat menara pengawas burung, sehingga pengunjung dapat mengamati aktivitas burung dari kejauhan, tanpa mengganggu mereka. Dari menara pengawas ini pula, pengunjung dapat memotret momen-moment yang menarik dari sudut fotografi, lho!
Di taman wisata alam yang merupakan daerah konservasi ini, masih dapat ditemui rawa dan hutan mangrove yang tenang dan bebas polusi udara atau pun suara! Para pengunjung dapat mengelilingi taman wisata alam ini dengan menggunakan sepeda, berjalan kaki, atau pun menggunakan perahu dayung atau pun speed boat.
Selain itu, banyak spot yang menarik, yang dapat dimanfaatkan untuk berfoto oleh para pengunjung, lho!
Spot foto yang instagrammable di TWA Mangrove Sumber: FB TWA Mangrove, Angke, Kapuk |
Selain itu, banyak spot yang menarik, yang dapat dimanfaatkan untuk berfoto oleh para pengunjung, lho!
13 jenis burung langka yang memiliki habitat di TWA Mangrove, Angke, Kapuk, Jakarta
Ke-13 jenis burung tersebut antara lain:1. Burung Gagang Bayam Timur
Pada gambar di bawah ini 2 ekor Burung Gagang Bayam Timur yang memiliki kaki cantik dan langsing berwarna merah terbang berdampingan di TWA Mangrove, cantik, bukan?Burung Gagang Bayam Timur |
2, Burung Belibis
Burung Belibis |
Burung belibis kembang (Dendrocygna arcuata) selain mampu berenang, juga mampu terbang, lho! Biasanya burung ini terbang berkelompok dengan susunan khusus sambil mengeluarkan suara seperti siulan.
Burung belibis kembang juga dikenal sebagai burung pengembara, yang hobi berpindah-pindah, lho!
3, Burung Elang Tiram
Burung Elang Tiram |
Burung Elang Tiram, Osprey (Pandion Haliaetus) memiliki ciri-ciri berwarna cokelat, hitam, dan putih. Makanannya ikan, ular laut, serta burung-burung kecil. Burung ini perenang yang handal. Elang tiram menunggu mangsanya di atas pohon dan batu-batu karang. Berputar di atas perairan serta menukik menangkap mangsa sampai menyelam beberapa saat.
4. Burung Belekok
Burung Blekok Sawah |
Burung Belekok Sawah (Ardeola speciosa) suka daerah yang hangat. Pada daerah persawahan, burung ini dimanfaatkan sebagai pengendali hama serangga serta sebagai petunjuk pergantian musim oleh petani. Kebiasaan Blekok sawah adalah berdiri diam dengan tubuh posisi rendah dan kepalanya ditarik, sambil menunggu mangsa.
5. Burung Cangak Abu
Burung Cangak Abu |
6. Burung Itik Benjut
Burung Itik Benjut |
7. Burung Cekakak Sungai
Burung Cekakak Sungai |
Burung Cekakak Sungai (Todirampus Chloris) merupakan burung berkicau. Burung ini bersuara keras, serta memiliki bentuk tubuh yang unik dan memiliki 3 corak warna pada tubuhnya, yaitu hitam, biru, dan putih. Ciri lain burung Cekakak Sungai ini, yaitu paruhnya panjang, berbentuk pipih, dan tebal.
8. Burung Kadalan Selaya
Burung Kadalan Selaya |
Burung Kadalan Selaya (Rhinortha chlorofaeus) memiliki ciri khas bagian mantel berwarna cokelat berangan, ekor panjang bertingkan berwarna cokelat berangan diatas dan putih pada bagian bawahnya.
9. Burung Pecuk Ular
Burung Pecuk Ular |
Burung Pecuk ular (Anhinga melanogaster) disebut pecuk ular, karena lehernya yang panjang dan langsing, sperti ular. Burung ini menyukai daerah perairan, seperti hutan mangrove, danau, sungai, maupun rawa. Burung yang hidup di daerah perairan ini memangsa ikan, katak, kadal air, dan lain-lain.
10, Burung Kokokan Laut
Burung Kokokan Laut |
Burung Kokokan laut (Butorides striata) merupakan pemangsa ikan, larva, serangga, katak, terkadang ular kecil di pesisir pantai. Duduk menunggu dan diam di tempat bertengger pada senja dan dini hari untuk menyambar makanannya.
11. Burung Kowak Malam Abu
Burung Kowak Malam Abu |
Burung Kowak Malam Abu (Black Crowned Night Heron) adalah termasuk burung bangau yang berkicau. Burung ini senang tinggal di daerah basah, seperti danau, waduk, rawa, sungai, dan kolam.
12. Burung Elang Sikep Madu Asia
Burung Elang Sikep Madu Asia |
13. Burung Kipasan Belang
Burung Kipasan Belang |
Burung Kipasan Belang (Rhipidura javanica) meupakan tipe burung berkicau dengan postur tubuh sedang. Burung ini dijuluki dengan "Murai gila" memiliki bagian ekor yang cukup panjang dan bisa dikembangkan. Pada saat burung ini dalam masalah atau sedang akan berkicau, maka ekornya yang panjang akan dikembangkan dan digoyang-goyangkan, lucu, bukan? Sifat burung Kipasan agresif dan bisa menyerang siapapun yang memasuki wilayahnya.
Nah, banyak 'kan koleksi burung yang unik di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, yuk, kita kunjungi untuk memperluas pengetahuan kita tentang alam!
Burung-burung itu kini makin langka ya? Semoga tetap terpelihara dengan aman di habitatnya.
ReplyDeleteWaaaah alhamdulillah burung"nya masih terjaga kelestariannya di TWA magrove yaa mbaaak. . Semoga terus lestarii, aamiin 😊😊 salam kenal yaa mbak evaa 😊
ReplyDeleteTernyata banyak jenis burungnya, malah ada yang migrasi dari Siberia toh. Waktu ke sana malah tidak ngeh burung-burung apa saja yang ada. Fokus jagain anak yang lari-larian hehe
ReplyDeleteTernyata walaupun Jakarta penuh dengan polusi, masih ada burung langka di Taman Wisata Alam Mangroove Kapuk ya :)
ReplyDeleteRegards,
Dee Rahma
Burung elang tiram dan elang sikep madunya gagah bgt di alam terbuka gitu. Beda kalau melihatnya di kebun binatang.
ReplyDeleteSaya kira Jakarta itu isinya gedung saja. Lega rasanya masih tersisa secuil ruang terbuka jntuk burung hidup di habitat alaminya. Semoga ke depannya makin diperhatikan kawasan ini
Wah Saya baru tau tentang TWA Mangrove ini, maklum bukan warga ibukota hehe. Senang sekali ya rasanya kalo bisa kesana, menikmati taman yg cantik ditemani burung-burung langka, bisa jadi sarana refreshing ditengah padatnya aktivitas jalanan ibukota
ReplyDeleteSalut yang terus berkreasi untuk ikut menjaga kelestarian . . .harus ada yang memulai
ReplyDeleteAku belum pernah ke WTA Mangrove. Katanya bagus ya sebagai tempat edukasi anak cuma kemarin dari sekolahnya masih khwatir krn katanya ada buaya. Bener gak sih? Tapi itu burungnya cantik2 dan anggun banget.
ReplyDeleteBurung-burung itu cantik. Enggak heran kalau jadi langka. Berharap kelestarian terus terjaga di Taman Wisata Alam Mangrove ya, Mbak Ev. Hehehe
ReplyDeleteWaaah, semoga tetap lestarj. Biar anak cucu masih bisa lihat di alam nyata, bukan cuma di gambar
ReplyDeleteSaya pernah kesana. panas banget tapi tertolong dengan banyaknya angin hehehe semoga kondisi mangrovenya tidak tambah rusak. mbak eva tergabung dikomunitas pecinta burung kah?
ReplyDeleteSungguh menakjubkan ya Elang Madu, dari Siberia ke Indonesia dan sebaliknya, kira-kira berapa lama itu perjalanan
ReplyDeleteAku suka no 7 itu, burung Cekakak Sungai. Warnanya bagus banget. Masih adakah? Sayang sekali kalau sampai punah. Mosok kita cuma lihatnya dari foto?
ReplyDeleteSemoga bisa dilestarikan ya...
Aku kemana ya kok belom ke sini.
ReplyDeleteMbak Eva , ini lengkap sekali ya koleksi burung liar Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk.
Pas nih ajak anak untuk wisata edukasi flora dan fauna.
Ketiga belas burung ini langka ya mbak??? tapi emang burungnya indah dan unik yaaa... asli aku baru pertama kali lihat lhooo... semoga keberadaan mereka tetap lestari disini ya mbak... pengen deh kapan-kapan berkunjung kesana... semoga bisa
ReplyDeleteJadi inget zaman kuliah, paling seneng nih kalau belajar tentang keanekaragaman burung. Semoga keberadaan mereka aman dan tetap lestari di taman wisata mangrove
ReplyDeleteDi Malang juga ada mangrove tapi masih baru dan belum terlalu banyak burung-burung yang bisa dinikmati. Yang ada pantai dekat dengan mangrove tersebut.
ReplyDeleteWalaupun bukan pecinta burung, tapi saya termasuk suka membaca hal-hal yang berkaitan dengan burung ini. Semoga mereka tetap terjaga kelestariannya ya. Sayang kalau punah :(
ReplyDeleteSungguh aku ternganga melihat pemandangan indah ini, mbak. Beneran lho, burungnya cantik-cantik semua. Sayang sekali kalau jadi punah, anak cucu kita kelak tidak akan bisa lagi melihatnya langsung.
ReplyDeleteKami termasuk pecinta burung dan sempat punya penangkaran burung. Salah sataunya ada burung elang. Sayang, elangnya udah tua dan akhirnya,meninggal. Rasanya sedih sekali, apalagi kami belum berhasil membiakannya. Semoga yang di taman wisata Mangtove ini berkembang biak, ya
ReplyDeleteBanyak sekali jenisnya dan bagus2 bentuknya. Anak2 pasti senang ini Mbak kalau di ajak berkunjung ke taman wisata mangrove ini. Akan menambah pengetahuan tentang aneka burung langka yang jarang ditemui.
ReplyDeleteBanyak sekali jenis burung yang ada di Taman Wisata Alam Mangrove Angke. Warna bulu burung Cekakak Sungai bagus ya ...
ReplyDeleteThanks for sharingnya mbaak.. ternyata burung indah ini langka ya.. zemoga tidak punah dan dilindungi..
ReplyDeleteMasya Allah! Sungguh indah ciptaan Allah yah Mbak.
ReplyDeleteIni baru jenis-jenis burung loh, belum masuk jenis-jenis tanamanan, bunga, reptil, dan sebagainya. Maka nikmat Tuhan mana lagikah yang kita dustakan.
Yang masih asli di habitatnya begini yang menarik sekali. Burung-burung langka ini ada di Jakarta ternyata, Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk pas nih buat wisata edukasi
ReplyDeleteBurung-burungnya unik dan jarang diketahui orang yaaa. atau mungkin aku aja yang belum tahu?? hehehe. semoga nanti ada kesempatan bisa melihat secara langsaung
ReplyDeleteMaasya allah, aku baru tau ada burung cekakak sungai. Warnanya benar-benar indah banget
ReplyDeleteIni lokasinya yanga da aturan ketat membawa kamera bukan, ya? GAk menyangka juga kalau di Jakarta masih banyak burung yang indah seperti itu. Tempatnya juga menarik buat dikunjungi
ReplyDeleteAku baru tahu kalo di ibukota ada tempat seperti ini. Ini lokasi konservasi kah, Mbak? Apa bebas untuk dikunjungi? Burungnya cantik-cantik...
ReplyDeleteSenengnya masih bisa menemukan burung2 itu di Jakarta, semoga terus dilestarikan keberadaannya.
ReplyDeleteBurung" yg mulai langka, terutama Burung Pecuk Ular, kayaknya sudah super jarang bahkan saya belum pernah menjumpai di alam liar, semoga burung" yang ada di Taman Wisata Alam (TWA) Mangrove bisa lestari :)
ReplyDeletejadi ngebayangin suara burung, jadi ngantuk karena kebayang kampung
ReplyDeleterencananya mau berkunjung kesini sekaligus foto-foto, tapi boleh ngga ya photoshoot disitu mbak?
ReplyDeleteBurungnya unik-unik ya, pastinya anak saya bakal hepi banget nih kalau diajak ke taman wisata alam mangrove angkek kapuk ini dan melihat 13 jenis burung langka tersebut.
ReplyDeleteWah nggak nyangka di Jakarta masih ada burung langka. Semoga habitatnya masih terus terjaga
ReplyDelete