Takana jo kampuang.... itulah penggalan syair yang selalu mengingatkan kepada kampung halaman. Wisata ke Bukittinggi, kota dengan seribu cerita. Salah satunya teh talua, salah satu jenis minuman legendaris Bukittingi. Minum teh talua biasanya ditemani nasi katan (ketan) jo (dengan) pisang goreng ataupun ditemani dengan katupek sayua (ketupat sayur) lamak bana (enak benar), lho, Guys!
Menikmati Sarapan Pagi di Bukittinggi
Teh Talua
Tidak lengkap rasanya ke kota Bukittinggi tanpa minum teh talua, minuman legendaris khas Minangkabau. Minuman yang mencampurkan telur dalam proses pembuatannya, dipercaya dapat menghangatkan suhu tubuh dan biasanya dinikmati pada saat pagi hari ataupun ketika malam hari di saat suhu di Bukittingi mulai dingin.
Teh talua juga dapat meningkatkan stamina dan daya tubuh saat sedang melakukan aktivitas, lho, Guys!. Hal ini karena teh talua merupakan campuran dari telur ayam, susu, teh, gula aren, jahe dan tentunya teh yang memiliki kandungan protein yang tinggi dan karbohidrat yang cukup untuk pembangkit tenaga.
Yang unik dalam pembuatan teh talua ini, diperlukan pengocokan yang cukup lama agar teh ini memiliki busa yang mengembang cukup tinggi. Meminum busa hasil pengocokan susu dan telur ini menimbulkan sensasi yang berbeda, lho, Guys! Penasaran? Silahkan dicoba, ketika di Bukittinggi, Guys!
Katan jo Pisang Goreng (Nasi Ketan dan Pisang Goreng)
Busa Teh Talua yang memiliki Sensasi Berbeda |
Minum teh talua ditemani nasi ketan dan pisang goreng? Wah, oke banget tuh, apalagi disantap bersama anggota keluarga sambil menikmati udara pagi Bukittinggi yang sejuk, dan enak untuk terus berselimut. Nasi ketan yang ditaburi parutan kelapa dimakan bersama pisang goreng, nikmatnya pagi ini.
Katan jo pisang goreng |
Jangan kaget, Guys, di kota ini aktivitas pagi belum sepadat aktivitas di kota Jakarta. Mungkin, karena suhu udara yang sejuk yang masih mengajak bersembunyi di balik selimut. Pada umumnya toko mulai beraktivitas diatas pukul 9 pagi, kalau pasar dan sekolah memang sudah beraktivitas di pagi hari, Guys!
Katupek Sayua (Ketupat Sayur)
Ketupat sayur dan teh telur |
Ketupat sayur, salah satu jenis sarapan pagi khas Bukittinggi. Menikmati ketupat sayur dengan teh talua, sambil memandang kota Bukittinggi yang masih lengang, wow, rasanya tak tergantikan!
Ketupat sayur, biasanya memiliki 2 pilihan sayur, sayur gulai nangka atau gulai pakis atau paku. Kalau sayur pakis agak sulit didapatkan di Jakarta, Guys! Makan ketupat dengan gulai nangka ataupun dengan gulai pakis, sama enaknya, Guys! Tergantung kepada selera yang menikmatinya.
Rasanya nikmat sekali makan ketupat sayur yang ditaburi kerupuk merah, Guys! Memang, dingin mengundang lapar, ya, Guys? Makanan yang disantap di Bukittinggi rasanya selalu nikmat, cuma hati-hati, ya, Guys dengan berat badan, kalau tidak menseleksi makanan yang masuk tubuh. Tenang saja, kan nanti bisa diet lagi, buat apa ke Bukittinggi, kalau tidak bisa menikmati kulinernya, setuju kan, Guys?
Guys, itulah minuman legendaris Bukittinggi dan teman sarapan paginya, apakah makanan atau minuman legendaris di kotamu? Tolong isi di kolom komentar, ya, terimakasih.
Oktober tahun lalu saat menginap di Payakumbuh aku juga sarapan teh talua, pisang dan ketan ..esok harinya ketupat sayur
ReplyDeleteMantulll!
Duh jadi kangen ke Minang lagi.
Kalau di kampungku Kediri sarapannya nasi tumpang pecel, Mbak
Wah, napa saya baca tulisan ini di pagi hari, ya? hikz, jadi ngiler, dah. hehehe
ReplyDeleteKalau di Makassar, minuman legendaris kami namanya Sarabba. Minuman yang terbuat dari jahe, merica, santan, serta bisa ditambah dengan telur ayam. Rasanya? Nikmat, banget. Pedas-pedas hangat.
Aduh aduh aku pernah liat liputan teh tahlua ini di TV deh. Dan sekarang liat penampakan diblog. Jadi pengen. Apakah aku harus ke bukittinggi dulu gitu? Penasaran mbaaak
ReplyDeleteBaca ini di siang hai ya makin berasa lah laper ku >.<
ReplyDeleteKalau di Bandung mah minuman tradisionalnya bajigur mbak, enak juga hangat gitu. DUh kan makin laper >.<
Amis engga sih teh talua? Telurnya pakai putih atau kuningnya aja? Hangat karena jahenya ya Mbak...
ReplyDeleteOh, ternyata asalnya dari Bukittinggi yo, Uni :)
ReplyDeleteSaya baru tau teh Talua yang ini. Kirain tadi semacam cappuccino gitu. Memang Bukittinggi terkenal dengan wisata kulinernya juga ya