7 Penyakit Mata yang sering ditemui di Indonesia


Penyakit mata adalah salah satu penyakit yang sering kita abaikan. Hati-hati, lho, Guys, jangan mengabaikan penyakit mata, karena dapat berakibat fatal terhadap mata.  Hal ini terjadi pada seorang ibu yang memeriksakan matanya, namun ternyata matanya tidak dapat tertolong lagi, karena adanya kerusakan pada saraf matanya.  Oleh sebab itu, Guys, yuk, kita bahas penyakit mata apa sajakah yang sering ditemui di Indonesia, agar dapat diambil langkah-langkah antisipasinya.

7 Penyakit Mata yang sering ditemui di Indonesia

Sumber:png download.id


1. Masalah Refraksi

Permasalahan pada refraksi mata, yaitu gangguan penglihatan yang disebabkan karena cahaya masuk tidak terpusat ke retina secara langsung, Guys..  Kelainan refraksi merupakan penyebab kebutaan sebesar 9,5% di Indonesia.  Kelainan refraksi meliputi rabun dekat (hipermetropi), rabun jauh (miopia), astigmatisme (silindris), dan mata tua (presbiopia).  Gejala umum dari refraksi mata adalah mata tidak mampu melihat benda dengan jelas, baik jauh ataupun dekat, sehingga membuat pandangan kabur atau berbayang.  Hal ini membuat kepala pusing ketika ingin memfokuskan pandangan ke satu objek ataupun benda.

Rabun dekat, yaitu mata tidak mampu melihat jelas benda dekat, seperti ketika membaca buku, maupun saat menggunakan komputer.

Rabun jauh, yaitu mata tidak mampu melihat objek dari kejauhan, penglihatan menjadi buram, contoh saat sedang mengemudi dan saat menonton televisi.

Silindris, menyebabkan penglihatan ganda, hal ini terjadi, baik saat melihat jauh maupun dekat.

Mata tua, biasanya terjadi ketika telah berusia diatas 40 tahun, hal ini menyebabkan penglihatan buram dalam jarak dekat.  Mata tua terjadi seiring karena penambahan usia.
Katarak
Sumber: png download.id


2. Katarak

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang menyebabkan penglihatan seseorang menjadi kabur, bahkan sampai tidak bisa melihat.  Hal ini disebabkan cahaya yang masuk tidak dapat mencapai retina, akibat terhalang oleh lensa yang keruh.

Menurut artikel yang telah disusun oleh Aprinda direview oleh dr. Yusra, katarak adalah penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia, bahkan mencapai 50 persen.  Penderita katarak yang telah menjalani operasi sekitar 16-22% berusia dibawah 55 tahun, lho, Guys!

Kasus kebutaan akibat katarak di Indonesia kebanyakan disebabkan oleh ketidaktahuan telah mengalami katarak atau tidak menyadari adanya gejala katarak pada matanya.

Pada umumnya seorang penderita katarak akan merasakan:
a. Penglihatan buram atau berkabut, bahkan sampai tidak bisa melihat.
b. Sering ganti kacamata, karena ukurannya mudah berubah
c. Pada keadaan terang, mata terasa silau.
d. Penglihatan semakin buram pada sore hari.

Penyebab paling banyak dari katarak adalah proses lanjut usia atau degenerasi yang mengakibatkan lensa mata menjadi keras dan keruh.  Penyebab lainnya adalah trauma atau cedera pada mata, bawaan lahir (seperti kasus yang menimpa bayi yang baru dilahirkan seorang artis), penyakit diabetes, penggunaan obat tertentu dalam jangka waktu lama dan terkena sinar matahari yang berlebihan.

3. Glaukoma

Penyakit ini merusak saraf optik mata, yang mengirimkan informasi visual ke otak.  Berdasarkan data dari WHO, penyakit ini menjadi penyebab kedua kebutaan di dunia.

Glaukoma tidak memiliki gejala pada awalnya.  Namun, di dalam mata mengalami tekanan yang meningkat dan titik-titik kebutaan berkembang, sampai saraf optik memiliki kerusakan yang serius.  Untuk mencegah glaukoma, sebaiknya dilakukan cek mata, sejak berusia 40 tahun, apalagi di keluarga sudah memiliki riwayat penyakit mata.

4. Konjungtivitis

Penyakit ini dikenal dengan penyakit 'pink eye', konjungtivitis terjadi ketika jaringan di atas bagian putih mata mengalami radang.  Hal ini membuat mata menjadi berwarna merah muda, juga berair.  Kelopak mata menjadi agak sulit dibuka, sehingga membuat pandangan kabur.  

Penyakit ini bisa menular melalui benda yang digunakan orang yang terkena penyakit mata ini.   Oleh karena itu disarankan agar rutin mencuci tangan dan tidak berbagi bantal maupun handuk dengan orang lain.  Biasanya penyakit ini dapat disembuhkan dalam waktu 10 hari.

5. Degenerasi Makula

Penyakit ini adalah penyebab paling umum kebutaan orang dewasa di Amerika saat ini.  Penyakit ini menyerang bagian makula, daerah kecil pada retina mata untuk melihat jelas dan detail. Bagian Makula inilah yang  mengalami kerusakan. 

Tidak ada cara untuk mencegah degenarasi makula, yang dapat dilakukan adalah memperlambatnya, dengan cara mengontrol tekanan darah, menjaga tubuh dari kegemukan, mengkonsumsi makanan sehat untuk mata, tidak merokok dan rutin memeriksakan mata, Guys.

6. Ablasio Retina

Ablasio Retina

Ablasio retina berada di urutan pertama dari sepuluh kelainan dan penyakit vitreoretina pada tahun 1988 di RSCM.

Ablasio retina merupakan lepasnya retina dari tempatnya, dimana lapisan sel kerucut dan sel batang terpisah dari epitel pigmen retina.

Pada penderita ablasio retina, gejala pertama menderita melihat kilatan-kilatan bintik hitam mengapung dan cahaya (fotopsia) beberapa hari sampai beberapa minggu sebelumnya, Guys!

Keluhan seperti ada tirai yang menutupi sebagian mata.  Perkembangan lepasnya retina yang lebih lanjut akan mengaburkan penglihatansentral dan menimbulkan kemunduran penglihatan.

7. Mata Kering

Kekeringan pada mata terjadi karena tidak adanya produksi air mata dalam jumlah yang cukup.  Gejala mata kering antara lain, mata terasa kering mengganjal seperti tertusuk, mata seperti berpasir, mata kemerahan dan gatal.  Waspadai juga jika mata sering berair, karena ini juga merupakan gejala mata kering, Guys!

Kekeringan pada mata terjadi karena tidak adanya produksi air mata dalam jumlah yang cukup, Guys.  Tanpa air mata benda asing, seperti debu dan serbuk sari dapat menempel pada mata.  Hal ini menyebabkan iritasi, peradangan dan pandangan kabur.

Jika terjadi permasalahan pada mata, segeralah periksakan mata ke dokter mata, Guys!  Agar segera mendapatkan penanganan yang tepat.

Bagaimana pendapat kalian tentang artikel ini, Guys?  Silahkan diisi di kolom komentar...





8 comments:

  1. Subhanallah semoga terhindar ah soalnya mata nggak ada gantinya dan ga bisa diganti seenak sendiri

    ReplyDelete
  2. Wah, Mbak, keren banget blognya. Ini ilmu yg sangat bermanfaat. Jarang org menulis ttg penyakit mata. Padahal banyak org yg berkacamata. Hehe

    ReplyDelete
  3. Mulai 2 tahun lalu saya mulai kena rabun dekat, jadi harus pakai kacamata plus..kata dokter karena faktor usia yang lebih 40 dan gaya hidup.

    Mesti jaga dan peduli kesehatan mata memang ya kitaa

    ReplyDelete
  4. Wah, saya minus mb, tapi kalo ga salah minus di atas 40 th bisa berkurang, ganti plus ya

    ReplyDelete
  5. Wah, makasih Mbak tulisannya jadi mengingatkan saya untuk lebih peduli pada kesehatan mata, apalagi mengingat usia sudah 40+

    ReplyDelete
  6. Aku termasuk berkacamata tp paling malas makenya hehe tp klo gak make berasa bener pentingnya mata itu. Gak ada yg bisa menggantikan

    ReplyDelete
  7. Saya didiagnosa bermata kering. Sempat diberi obat tetes, tapi nggak boleh sering dan lama-lama. Mungkin karena di kantor saya duduknya persis di bawah AC. Susah juga sih.

    ReplyDelete
  8. wah, semoag selalus ehat2 saja mataku

    ReplyDelete