Perundungan atau Bully, Bagaimana Anak Menghadapinya?


Perundungan atau bully adalah kata yang belakangan viral di media sosial.  Hal ini terkait dengan seorang anak SMP yang dirundung oleh sekelompok siswi SMA di daerah Kalimantan.  Sebenarnya perundungan terjadi bukan hanya pada saat ini, akan tetapi jauh di masa lalu juga telah ada kasus perundungan atau bully.

Sumber: Pixabay.com
Perundungan atau bully adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti secara fisik verbal, psikologis oleh seseorang terhadap seseorang atau sekelompok orang, atau  oleh sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok orang yang merasa tidak berdaya.

Contoh Kasus Perundungan 

Sebagai contoh kasus perundungan yang dihadapi adik saya saat kelas 4 Sekolah Dasar (SD). hampir 25 tahun yang lalu.  Pada saat itu, kami baru pindah rumah dari daerah Jakarta Pusat ke daerah Jakarta Timur.  Sebenarnya, sayapun baru mengetahui kasus perundungan tersebut, tahun lalu, disaat adik saya yang bungsu tersebut, kini seorang manajer senior sebuah perusahaan e-commerce terkenal, menceritakan tentang keengganannya untuk menghadiri reuni SD.

Ternyata dibalik keengganannya tersebut, ada peristiwa memiriskan yang dipendam selama bertahun-tahun, dimana dia sebagai anak baru di SD mengalami perundungan yang dilakukan oleh beberapa siswa-siswi di kelasnya.  Perundungan yang diterima, berupa penghinaan, didorong oleh siswa laki-laki yang memiliki tubuh lebih besar, serta beberapa tindakan yang meliputi perkataan, tindakan fisik serta perundungan sosial, berupa penghinaan kelas sosial.

Tidak cukup begitu saja, oknum guru pun ikut melakukan perundungan, seperti ketika hari pertama masuk kelas, adik saya tersebut sudah menduduki bangku di baris terdepan di kelas.  Ketika guru datang, berdasarkan permintaan orang tua murid yang lain, maka guru memindahkan tempat duduknya ke barisan belakang, supaya anak dari orang tua murid tersebut dapat duduk di tempat duduk adik saya sebelumnya.  

Belum cukup itu saja, posisi adik saya tersebut di ekstrakuler marching band pun digantikan dengan anak lain, karena permintaan orang tuanya kepada guru.

Sekali, dua kali, orang tua kami datang ke wali kelas untuk mendiskusikan permasalahan yang dihadapi, tetapi apa yang didapat?  Adik saya semakin dimusuhi dan perasaan marah, terhina, perasaan disingkirkan tertanam sampai jauh di dalam lubuk hatinya.  Alhamdulillah....kejadian tersebut tidak membuatnya terpuruk sampai di usianya yang sudah matang kini, tetapi ia memiliki emosi yang tidak stabil, cepat naik dan turunnya.

Yah itulah, secuplik kisah perundungan yang menimpa adik saya, banyak orang yang mengalami hal tersebut, tetapi tidak berani untuk menghadapi pihak yang melakukan perundungan.

Bisa dibaca juga artikel Blogger Mis Juli, 'Belajar dari Perundungan Audrey'

Bahaya Dampak Perundungan

Menurut Erin Burke Quinlan, dari King's College London perundungan dalam waktu lama bisa menurunkan volume otak pada bagian caudate dan putamen.  Caudate adalah bagian dari otak yang menggunakan informasi berdasarkan pengalaman yang telah terjadi di masa lalu untuk mempengaruhi pengambilan keputusan atau tindakan di masa yang akan datang.  Sedangkan putamen mempengaruhi kemampuan belajar dan pergerakan tubuh.

Menurut tim peneliti dari College tersebut, perubahan struktur pada kedua bagian otak dapat mempengaruhi sensitivitas, motivasi, pengondisian, perhatian dan pemrosesan emosi serta menimbulkan gangguan kecemasan

Cara Menghadapi Perundungan

Apa yang harus orang tua persiapkan, agar anak dapat menghadapi perundungan?

Sumber: Pixabay.com


1. Percaya Diri dan Karakter yang Kuat

Memberikan kepercayaan diri dan kasih sayang kepada anak, sangat penting, karena pelaku perundungan biasanya  cenderung merasa superior.  Oleh sebab itu, anak perlu dibekali dengan kepercayaan kepada diri sendiri, tenang, mampu menghargai diri sendiri dan memiliki karakter yang kuat, sehingga dapat menghadapi berbagai situasi dengan pemikiran positif.  Misalkan, ketika teman-temannya sepakat untuk menjauhi, anak tidak akan terpengaruh, teman bukan hanya mereka, bukan?

2. Batasi Pergaulan

Kok, batasi pergaulan? Jika teman melakukan perundungan, tidak perlu berteman dengan dia ataupun mereka (pelaku).  Cari teman yang memang mau berteman dengan anak anda, ajak anak bergabung dengan komunitas yang memiliki interest sama dengan anak anda, misalnya yang memiliki hobi bersepeda.  Jika pelaku tidak mendapatkan tanggapan seperti yang diharapkan, yaitu korban takut terhadap mereka, maka pelaku lama-kelamaan akan merasa bosan.

Jika perundungan dilakukan melalui gadget ataupun media sosial, sebaiknya tidak dilayani, dengan memblokir nomor telepon pelaku dan tidak membaca media sosial untuk sementara waktu, dalam hal ini perlu pendampingan orang tua.  Orang tua harus melakukan komunikasi yang lebih intensif dengan anak, sehingga anak tidak merasa sendiri, ada yang mendukungnya.

3. Kembangkan Potensi yang dimiliki

Untuk mengalihkan perhatian dari kasus perundungan, bantu anak untuk lebih mengembangkan potensi diri yang dimiliki.  Jika anak memiliki potensi untuk menari, maka lebih baik dikembangkan hobi menarinya, sehingga kemungkinan memiliki prestasi dari potensinya tersebut.

4. Berikan Ilmu Membela Diri

Orang tua sebaiknya memberikan anak bekal ilmu membela diri secara sederhana.  Anak yang memiliki kemampuan membela diri sendiri cenderung dihindari oleh pelaku perundungan.  Hal ini adalah kejadian yang dialami oleh penulis pada saat di pendidikan dasar.  Ketika orang tua sudah memberikan ilmu membela diri secara sederhana, maka anak menjadi lebih percaya diri dan pelaku perundungan akan cenderung menghindar, bahkan menjadi bersikap baik kepada anak.

Bagaimanapun orang tua memiliki peran yang sangat besar dalam mendampingi anak, jika ada perundungan.  Orang tua berperan mendukung, memberikan kasih sayang, kepercayaan diri, sehingga anak dapat melepaskan diri dari kasus yang sedang mendera.  Jangan biarkan anak sendiri, ajak bicara dari hati ke hati, sehingga dapat diberikan solusi yang tepat.  Orang tua dapat membantu anak dengan membicarakan permasalahan dengan pihak-pihak terkait, seperti ketika terjadi perundungan di sekolah, orang tua dapat berkonsultasi dengan wali kelas maupun dengan guru Bimbingan dan Konsultasi (BK).

Jika terjadi perundungan terhadap anda ataupun anak anda, apa yang akan dilakukan?  Silahkan diisi di kolom komentar...



53 comments:

  1. Pengalaman menjadi guru dan ibu yang menghadapi lapangan sehari-hari adalah menguatkan dan memberikan bekal agama untuk menghadapi itu dengan tanpa dendam atau bahkan meniru menjadi pelaku selanjutnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak, bekal agama yang baik, adalah awal segalanya....

      Delete
  2. Ikut miris ya mbak mendengar berita perundungan yang marak di tivi akhir akhir ini. Apalagi pelakunya remaja,anak kecil gitu.
    Ikut sedih juga dengan kasus perundungan yg dialami adik mbak eva waktu sd. Bullying rtetap ada bekasnya, meskipun sudah jauh berlalu. Suka dengan tips tetakhir. Ajari anak membela diri. Anak harus tegas untuk menolak diejek atau diperlakukan buruk. Semoga kasus seperti ini tidak ada lagi dikemudian hari.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau ajari anak untuk membela diri itu yang berikan almarhum papi, bagaimana cara membela diri dari serangan orang lain (teman sebaya), akhirnya dia takut mengganggu lagi....

      Delete
  3. Duuuh akutu miris kalo tau remaja kita saat ini melakukan kasus bully. Makanya oenting penguatan akhlak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mbak, penanaman akhlak yang baik dari rumah adalah awal segalanya...

      Delete
  4. Prihatin sekali dengan kasus-kasus perundungan baik dulu maupun saat ini. Aku pribadi pernah mengalami tapi nggak parah sehingga nggak membawa pengaruh apapun sampai saat ini. Hubungan yang erat antara orangtua dan anak menjadi dasar utama ya, menurutku. Saat itu terjadi, anak akan dengan mudah menceritakan apa yang dialaminya di sekolah, baik menyenangkan atau yang nggak nyaman. Pada banyak kasus perundungan, anak biasanya cenderung menutup diri dan nggak bercerita kan, ya? Bisa jadi karena memang nggak nyaman bercerita pada orangtua, bisa jadi juga karena diancam. Kalau sampai terjadi, tentunya harus berdiskusi dengan pihak sekolah, kalau perlu melibatkan orangtua murid dari anak yang melakukan perundungan tersebut. Bisa jadi orangtuanya nggak mengetahui. Tapi kalau orangtua pelaku maupun sekolah sama-sama nggak memberikan jalan keluar, aku sih memilih mencari sekolah lain. Nggak mau mempertaruhkan masa depan anak karena kondisi itu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul mbak, kalau lingkungan tidak mendukung, cari lingkungan yang mendukung dan nyaman...

      Delete
  5. Catatan penting nih sebagaiborangvtua agar anak bisa dijauhkan dari kasus perundungan. Apalagi jaman sekarangbtidak hanya perundungan secara langsung, melalui media sosialpun bis menjadi masalah ya bunda, karena itu melekat dan bisa diakses secara umum oleh siapa saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak, orang tua harus lebih peduli dengan anak

      Delete
  6. Bullying memang hal yang urgent sih. anak-anak jaman sekarang kok mudah banget ya saling bullly. entah apa yang terjadi. terus yang bikin miris kadang di sekolah juga bisa jadi ajang bully, sedih. kadang mikir nanti anak sekolah dimana, bagaimana kalo dia di bully juga. enggak ada orangtua yang mau anaknya kena bully atau jadi yang suka bully. Semoga aja ada kebijakan ttg hal ini, terutama pelajaran sosial. agar anak semakin tau sebab akibat pergaulan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mau di sekolah manapun, kalau anak kita cenderung kurang percaya diri, cenderung jadi korban bully...yang penting tanamkan kepercayaan diri dan pendampingan orang tua yang baik kepada anak, mbak...

      Delete
  7. Karna aku pernah dibully disekolah jadi ngerasain banget bun. Mungkin kalo nanti aku punya anak aku bakalan bikin anak aku untuk memperlajari agama karna menurutku salah satu yang menentukan akhlaq baik ato engga ya dari tiangnya dulu yaitu agamanya dulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mbak bekal akhlak, tahu yang benar dan salah dan anak percaya kepada dirinya sendiri...

      Delete
  8. Perundungan memang sangat menyakitkan. Tak jarang korban menderita trauma jangka panjang yang harus ditangani dengan tepat. Thanks for sharing mba

    ReplyDelete
  9. ngeri juga ya bun dengan banyaknya kasus bully seperti ini...orangtua harus peduli dengan anak agar anak bisa bercerita dan segera ada solusinya jika mengalami pembullyan...dan semoga anak-anak kita selalu dilindungi oleh Allah Swt

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak anak harus dibekali dengan ilmu agama yang baik dan kemampuan membela dirinya sendiri, orang tua harus membekali anak dengan kepercaan diri dan membedakan yang benar dan salah ke anak. Semoga anak-anak kita dilindungi oleh Allah, Aamiin Yaa Ra

      Delete
  10. Kalau terjadi pada anak, saya akan beri kesempatan padanya untuk membela diri, bertahan atau melawan. Tergantung kasus dan situasinya. Jika sudah melewati batas, orang tua sebaiknya turun tangan membantu. Bisa melalui guru atau perkumpulan orang tua.

    Beberapa waktu yang lalu, anak saya pulang dengan laporan dirundung temannya. Saya WA gurunya sekedar memberi informasi saja, supaya guru lebih mengawasi. Beberapa hari berselang kejadian terulang dengan jenis yang lebih berat. Saya WA lagi gurunya sebagai laporan dan permintaan untuk ditindak lanjuti. Hampir seminggu dari laporan tidak ada tindakan apa2. Dan ketika anak saya pulang laporan lagi ada yg usil dan kelewatan. Paginya kami ke sekolah untuk membantu anak kami menyelesaikan masalah ini. Pada saat itu saya minta bertemu kepala sekolah. Dari pertemuan itu kasus mulai ditangani. Ya Allah... rasanya gemas juga, tapi menghormati prosedur sekolah sudah kami lakukan, mendorong anak saya untuk berani juga sudah, ketika semua mentok orang tua perlu bertindak. Begitu mbak kalau menurut saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Benar mbak, selain membakali anak dengan pengetahuan agama, karakter kuat, kepercayaan diri kepada diri sendiri, kita juga harusmenghormati prosedur di sekolah, kita juga harus menekankan kita menghormati pihak sekolah dan kita 'menitipkan anak di sekolah agar dididik, bukan untuk diperlukan sewenang-wenang oleh pihak lain.

      Delete
  11. Menurut pendapat saya ,kasus bully diindonesia ini sangatlah miris karena mereka yang melakukan bully ini pastinya sudah dididik dengan orgtuanya sebaik mungkin ,tetapi mereka masih melakukan ini karena pertama faktor lingkungan,dan hasutan teman2 sekelilingnya. Sebagai orgtua kita harus mengawasi anak2 dirumah maupun diluar rumah,karena biar kita mencegah agar tidak terjadi apa yang tidak diinginkan .terima kasih . ( laras agustina_Ap 17-2-1,kampus kramat) .

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, orang tua juga harus mengetahui sepak terjang anak-anaknya di luar rumah, kenal dengan teman-temannya, kalau perlu kenal dengan orang tua dari teman-teman anaknya

      Delete
  12. Menurut saya kasus bully sesuatu yang tidak boleh dianggap remeh. Sosialisi dan pengawasan harus dilakukan secara terus-menerus, karena masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak.
    Pelaku bully biasanya mendapatkan perlakuan yang tidak pantas di lingkup keluarga hingga sekolah dan kemudian ia melampiaskannya kepada orang lain.
    Hal ini adalah sebuah kritik untuk dunia pendidikan. Harus ada kontrol dan pengawasan hingga tindakan atau sanksi yang tegas. Tidak boleh dibiarkan begitu saja dengan alasan masih kecil atau belum mengerti keadaan.
    Jika bullying dibiarkan begitu saja, kemungkinan si pelaku akan berkembang menjadi pribadi yang buruk di masa depan. Sama halnya dengan si korban bullying, yang juga berpotensi memiliki kecenderungan untuk balas dendam.
    Peraturan hanya menjadi peraturan yang tidak terealisasi jika tidak ada kontrol maupun pengawasan dari orang yang punya kewajiban.

    Adhinda Canita_AP1721_Kampus Kramat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, harus ada kontron, baik dari pihak sekolah maupun orang tua dengan lebih dekat dengan anak-anak dari hati ke hati

      Delete
  13. Pentingnya menjaga hubungan yang erat antara orangtua dan anak, agar anak bisa bercerita Dan terbuka terhadap orang tua apa yang terjadi dan bisa meminta bantuan kepada orang tua bila perundungan tsb menjadi ancaman bagi diri anak Dan orangtua juga harus peduli Dan banyak bertanya atas apa saja yang terjadi di sekolah.
    Anak harus dibekali kekuatan untuk dapat membela dirinya sendiri, baik laki" maupun perempuan tidak Ada salahnya belajar/ikut pelatihan bela diri.
    Yang terpenting adalah Dari faktor lingkungan yang harus mendukung Dan nyaman untuk di singgahi.
    (Devy Alfaini_AP1721_LP3I Kampus Kramat)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali harus ada dukungan dan perlindungan dari semua pihak terhadap anak

      Delete
  14. Saya setuju dengan artikel diatas, Karena saya juga termasuk salah satu korban bullying saat saya SD,namun semenjak saat itu saya berfikir untuk membalas perlakuan mereka dengan menunjukkan kemampuan terbaik yang saya miliki. Sikap saya dalam menyikapi bullying tersebut, Saya bertekad pada saat itu juga untuk menunjukkan kepada mereka semua bahwa saya dapat melampaui mereka dengan prestasi bukan hanya sebatas mempercantik keadaan fisik saya, dan hal tersebut menjadikan pacuan,motivasi dan challenge bagi diri saya sendiri agar lebih baik dari mereka. Terimakasih. (Virra_AP17 2-1)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang harus begitu, kita tidak boleh tenggelam pada bully orang lain

      Delete
  15. Oleh karena itu, perilaku seperti ini tidak dapat dibiarkan karena apabila perilaku seperti ini dibiarkan maka secara tidak disadari akan dapat memberikan bullies power kepada pelaku bullying,serta meningkatkan budaya kekerasan.
    maka diperlukan langkah-langkah penanganan seperti membuat kebijakan, membuat kebijakan merupakan salah satu cara dalam pendekatan perlindungan yang mana kebijakan ini nantinya akan memberikan aturan-aturan terkait hukuman yang akan diperoleh jika melakukan pelanggaran
    (Rizky Ayu_AP 17-2-1)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul, harus ada kebijakan perlindungan terhadap korban bully

      Delete
  16. miris kalo tau remaja kita saat ini melakukan kasus bully. Makanya Penting penguatan akhlak.
    sebagai orang tua harus pandai mendidik dan menjaga anak anaknya agar anak bisa dijauhkan dari kasus perundungan. Apalagi jaman sekarang tidak hanya perundungan secara langsung, melalui media sosialpun bisa menjadi masalah, karena bisa diakses secara umum oleh siapa saja.

    (Irma novita sari AP1721)

    ReplyDelete
  17. Memang di zaman sekarang bullying kerap kali terjadi. Tidak hanya dilingkungan luar, dilingkungan keluarga pun sering terjadi.
    Perlu adanya penyuluhan-penyuluhan untuk anak muda mengenai bullying dan dan cara menghadapi bullying yang baik.

    (Muhammad Rafsanjani_AP 17-2-1)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap, bisa diadakan oleh sekolah atau organisasi lainnya

      Delete
  18. Memang di era sekarang bullying kerap terjadi namun, bulying dpt d cegah dgn perdalam ilmu agama dan pendidikan selain itu peran dr org tua juga sangat penting dlm mencegah bulying, krn terkadang org yg ngebully itu efek dr kurang nya kasih sayang dan perhatian dr keluarga atau orang tua (Diah Sarahwati_ap 1 721 politeknik LP3I kramat)

    ReplyDelete
  19. Bullying harus dihentikan bersama-sama. Tindakan bullying akan memberikan dampak psikologis yang buruk bagi seorang di kelompok umur manapun. tindakan bullying akan memunculkan rasa malu hingga pada depresi pada seseorang yang dibully. Karena dampak buru yang ditimbulkan bagi seseorang yang dibully sangat besar, maka bully harus dihentikan.

    Melakukan edukasi kepada pembully adalah hal pertama yang harus dilakukan. Melakukan pembullyian memberikan efek tertentu bagi seroang pembully. mereka biasanya merasa senang dan puas setelah membully seseorang. Memberikan penjelasan kepada orang ini tentang dampak yang ditimbulkan dari kesenangan sesaat mereka kepada orang yang dibully akan lebih baik.

    Melakukan pendampingan kepada orang yang dibully adalah langkah kedua. Sebagai seorang korban bully mereka tentu merasakan perasaan yang kurang menyenangkan, entah itu merasa malu bertemu seseorang, minder, bahkan takut. Memberikan bimbingan untuk tak membiarkan orang membully mereka adalah solusi agar mereka tak terus dibully. diharapkan dengan adanya perlawan dari pihak yang dibully menimbulkan rasa segan bagi orang lain untuk terus melakukan pembullyian.(yulenni AP 17-2-1)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, perlu ada pembimbingan, baik bagi pelaku maupun bagi korban

      Delete
  20. Bully membully sudah tidak dpt kita hindari dari jaman kejaman perkembangan teknologi juga mempengaruhi pola pikir anak" mereka yg membully melihat konten" yg tdk mendidik kemudian mereka terapkan di kehidupan dan mereka beranggapan bahwa membully org yg lemah itu keren,Wow dan akan famous
    malah sebalik'a itu akan membuat nama mereka jdi jelek dan akan di cap
    dan yang lebih parahnya lagi kasus pembullyan ini akan memakan korban jiwa (org yg dibully) akan bunuh diri karna merasa dikucilkan oleh teman"nya, dan ada juga yg membalasnya dengn kekerasan

    yuk mulai menghargai orang sekitar, Don't judge cover berantas dengan cara mengajarkan moral" Agama dan Attitude yg baik ( Siti Nurhasanah Ap 17-2-1)

    ReplyDelete
  21. Menurut pendapat saya, Baik orangtua maupun guru harus peduli. Harus memberikan sanksi tegas jika ketahuan anaknya melakukan bullying kepada orang lain. Bukan dibiarkan saja,Kasus bullying bukan sesuatu yang boleh dianggap remeh. Sosialisi dan pengawasan harus dilakukan secara terus-menerus, karena masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak.

    (NURUL ULMI AP 17-2-1)

    ReplyDelete
  22. Tanpa kita sadari bahwa membully dapat membuat kepercayaan diri seseorang dapat menurun,dan membuat anak itu menjadi malu untuk bergaul sehingga dapat membatasi seorang anak untuk lebih dalam lagi mencari pembelajaran diluar,kita harus dapat menjaga dan menghentikan bully,agar anak tidak takut bersosialisasi di lingkungan sekitarnya..


    (DIAN SEPTIANY, AP 17-2-1)

    ReplyDelete
  23. Menurut saya artikel ini sangat bagus karena dapat memberikan masukan untuk para orangtua yang kurang memberikan perhatian terhadap anaknya. Selain itu juga dapat memberikan motivasi terhadap pembaca yang pernah merasakan perundingan, juga dapat memberikan semangat untuk membela diri dan memiliki keberanian dalam seseorang tersebut.

    Retno Dewi Afrika sari AP17-2-1

    ReplyDelete
  24. Brainly.co.id

    Apa pertanyaanmu?
    1
    Sekolah Menengah PertamaB. indonesia 5 poin


    Apa pendapat anda tentang bully???

    Tanyakan detil pertanyaan Ikuti tidak puas? sampaikan! dari Jonli52 02.11.2018
    Jawabanmu
    heytayoo7 Pemula
    Bulky dapat menyebabkan kerusakan mental pd seseorang. tdk baik saling membully, jgn merasa plg sok jd orang
    0.0
    0 pilih

    TERIMA KASIH
    0
    Komentar tidak puas? sampaikan!
    sisipa
    sisipa Si Hebat
    Bullying harus dihentikan bersama-sama. Tindakan bullying akan memberikan dampak psikologis yang buruk bagi seorang di kelompok umur manapun. tindakan bullying akan memunculkan rasa malu hingga pada depresi pada seseorang yang dibully. Karena dampak buru yang ditimbulkan bagi seseorang yang dibully sangat besar, maka bully harus dihentikan.

    Melakukan edukasi kepada pembully adalah hal pertama yang harus dilakukan. Melakukan pembullyian memberikan efek tertentu bagi seroang pembully. mereka biasanya merasa senang dan puas setelah membully seseorang. Memberikan penjelasan kepada orang ini tentang dampak yang ditimbulkan dari kesenangan sesaat mereka kepada orang yang dibully akan lebih baik.

    Melakukan pendampingan kepada orang yang dibully adalah langkah kedua. Sebagai seorang korban bully mereka tentu merasakan perasaan yang kurang menyenangkan, entah itu merasa malu bertemu seseorang, minder, bahkan takut. Memberikan bimbingan untuk tak membiarkan orang membully mereka adalah solusi agar mereka tak terus dibully. diharapkan dengan adanya perlawan dari pihak yang dibully menimbulkan rasa segan bagi orang lain untuk terus melakukan pembullyian.

    Aulia Agustin
    AP1721

    ReplyDelete
  25. Bully itu dampaknya panjang apalagi terhadap mental anak tersebut, memungkinkan anak tersebut ketika dewasa menjadi psikopat efek dari pembullyan yang pernah dia rasakan dulu

    ReplyDelete
  26. Bully itu tergantung dari sisi anak tersebut ketika dia dibully tetapi mempunyai mental kuat maka dia akan kebal dengan apapun yang dilakukan selama bentuknya masih di bawah norma, intinya didiklah anak dengan kasih sayang dari orang tua agar tidak ada terjadinya tindakan bullying (Moh.Yahya Ulil Absor Ap-17-2-1)

    ReplyDelete
  27. Bully itu kegiatan negatif yg sering terjadi di kalangan pelajar. Bully terjadi karna didikan orang tua kepada anak yg terlalu keras sehingga mental anak jdi terganggu akibat didikan tersebut dan menjadikan sang anak pelaku bully. Seharusnya kita para orang tua mendidik anak tidak terlalu keras dan tidak teralalu lembut harus seimbang. Dan melatih mental anak dengan baik dan benar sehingga sang anak memiliki mental yg tidak menjerumuskan sang anak kepada pelaku bully/korban bully .. #salam
    (Teguh Rizky Septiawan_Ap 17-2-1_Kampus Kramat)

    ReplyDelete
  28. Bully, kata ini sudah tidak asing lagi bagi kaula muda, type bully juga banyak. Baik dalam ucapan, dan tindakan.. ucapan negative di media sosial, menyindir teman di media sosial juga merupakan tindakan bullying.. apalagi yang kita tahu bully dalam tindakan. Adanya tindak kekerasan yang mirisnya sering dilakukan oleh kaula muda yang sering berujung maut..
    maka dari itu, yg harus bertindak untuk mengingatkan kaula muda yang pertama adalah ORANG TUA, yang kita ketahui orang tua tidak pernah mengajarkan hal yang negative, namun jika anak mereka tidak di pantau atau tidak adanya perhatian terhadap anak, maka kemungkinan terburuknya adalah adanya perilaku bullying.
    Jadi bagi orang tua dan anak-anak jaman 4.0 ini benar-benarbharus di bina untuk menghindari dan mengurangi adanya tindakan bullying ini..
    menurut saya seperti ini bu eva. 😇

    ReplyDelete
  29. Bullying saat ini samakin sering terjadi, seharusnya lebih dilakukan pengawasan yang lebih dari sekolah dan keluarga. Karena bullying dapat menganggu mental dari anak tersebut.

    Mauliana devi
    Ap 17-2-1

    ReplyDelete
  30. Berdasarkan pendapat saya, Bully adalah kejahatan yang mengarah pada kejahatan moral.
    Korban bully secara mental mereka akan memiliki banyak masalah dengan pikiran mereka. Korban akan selalu merasa tidak nyaman dan takut diintimidasi lagi..

    Dan kebanyakan korban bullying adalah kalangan pelajar, Sangat miris jika kita mengetahuinya.
    Untuk meminimalisir ada baiknya sebagai orang tua mendidik anak dengan baik. Jangan terlalu keras dan jangan terlalu lembut. Karna sikap anak bisa dibilang sebagai cerminan bagaimana dia diperlakukan. Terima kasih.

    Ayu Lestari
    Kampus kramat raya
    AP 17-2-1

    ReplyDelete
  31. Jadi intinya yg bisa kita ambil dari artikel yang di atas
    Penting peranan orang tua serta lingkungan sangat penting untuk menghindari konflik bully knp saya bilang begitu karena tindakan bully itu biasa diawal dengan orang yang suka menghina serta menganggap bahwa dirinya sempurna dari korban yang dia bully,dan ada juga kalo menurut ku si pembully itu sebenarnya ingin menjadi setoran atau ingin famous di lingkungannya akan tetapi Dia tidak tau apa yang harus dilakukan,dan ada satu lagi karena tekan yg di alami seperti dirumahya selalu terjadi keributan yang membuat dia tertekan dan dia merasa dia butuh perhatian jadi dia mengahlikan emosi yang dia pendam ke orang lain (pelampiasan emosi keorang lain), jadi pentingnya orangtua maupun guru harus lebih peduli dan memberikan motivasi dan cinta yang dibutuhkan dia (sipembully)agar tidak terjadi itu semua dan peran agama penting juga oke terima kasih

    ReplyDelete
  32. Tindakan bullying semakin menjadi di zaman sekarang, bahkan akan mengganggu mental anak yang dibully tersebut dan tindakan bullying sudah lama terjadi bahkan kasus ini akan bisa membuat anak tersebut depresi dan putus asa, oleh karena itu anak kecil, remaja atau dewasa butuh bimbingan dari orang tua baik itu di rumah maupun diluar rumah, memberikan contoh yang baik untuk anak-anak bangsa ini, nantinya menjadi generasi yang lebih baik dan bermoral pada setiap anak, maka sangat perlu diperhatikan moral anak dan didiklah mereka sedini mungkin sebelum terlambat karena akan berdampak pada bangsa ini.

    Dinar Firliyanda
    AP 17-2-1

    ReplyDelete
  33. Dari artikel ini akhirnya saya mengerti tentang perundangan dan hak seseorang, jujur saya pernah mengolok2 teman saya sewaktu SMA, jika hal tersebut dikatakan sebagai bullying, apakah itu berarti saya melanggar hukum? Terimakasih untuk artikel ini, karna saya merasa ter edukasi


    Limandoro Paksi Aji
    MKV 17-2-1
    LP3I KRAMAT RAYA

    ReplyDelete
  34. anakku pernah ngalamin bullying mbak. mmg anaknya kurang pedean.alhamdulilah dia bisa melaluinya. sebelumnya dia sempat beberapa hari tidak masuk sekolah.. saya dan suami terus menerus memompa semangatnya dan saya masukkan ke klub yang dia sukai. yg terakhir pingin juga masukin dia klub bela diri :)

    ReplyDelete
  35. Jangankan anak-anak, bahkan orang dewasa saja yang dibully pasti akan muncul rasa minder. Bagus kalau bisa diatasi sendiri. Semisal tidak bisa diatasi kan bisa berakibat fatal. Jadi, mulai dari diri sendiri untuk tidak membully orang lain. Hehehe

    ReplyDelete