Bukittinggi, sebuah kota di Barat Sumatera yang penuh cerita sehingga menjadi salah satu tujuan wisatawan dalam dan luar negeri. Kota indah yang terletak di Pegunungan Bukit Barisan dan berada pada ketinggian antra 909 sampai dengan 941 mdpl memiliki hawa yang cukup sejuk, asri dan hijau. Kota tujuan wisata ini sangat cocok dikunjungi bagi yang ingin menyegarkan pikiran.
Transportasi Bandara Minangkabau-Bukittinggi
Transportasi dari Bandara Minangkabau, Padang ke Bukittinggi, dapat menggunakan alternatif transportasi, sewa satu mobil travel dengan kisaran harga Rp. 450 ribu per-mobil atau jika perorangan dapat menyewa mobil travel dengan tarif sekitar Rp. 75 ribu per-orang. Lama perjalanan dari Bandara Minangkabau sekitar dua jam ke Bukittinggi.
Jika belum terlalu mengenal situasi jalur perjalanan menuju Bukittinggi, disarankan untuk mengambil penerbangan dengan jadual pagi ataupun siang, agar maksimal pada saat sore hari sudah sampai di Kota Bukittinggi
Jika belum terlalu mengenal situasi jalur perjalanan menuju Bukittinggi, disarankan untuk mengambil penerbangan dengan jadual pagi ataupun siang, agar maksimal pada saat sore hari sudah sampai di Kota Bukittinggi
Objek Wisata di Bukittinggi
Bukittinggi memiliki beberapa tempat wisata, baik wisata kuliner, wisata belanja, atau pun wisata sejarah. Adapun beberapa tempat wisata yang menarik di Bukittinggi
Wisata Sejarah
1. Jam Gadang
Jam Gadang terletak di jantung kota Bukittinggi. Menara jam ini didirikan dalam waktu 100 tahun, antara 1826 sampai dengan 1926 dengan biaya pembangunan 3000 gulden, biaya yang sangat besar pada waktu itu. Menara jam Gadang merupakan pusat kegiatan warga dan wisatawan.
Menara ini terletak di belakang pasar Atas, pasar Lereng, Pasar Bawah, dan diantara rumah Bung Hatta, serta Benteng Fort De Kock.
Jam Gadang terletak di jantung kota Bukittinggi. Menara jam ini didirikan dalam waktu 100 tahun, antara 1826 sampai dengan 1926 dengan biaya pembangunan 3000 gulden, biaya yang sangat besar pada waktu itu. Menara jam Gadang merupakan pusat kegiatan warga dan wisatawan.
Menara ini terletak di belakang pasar Atas, pasar Lereng, Pasar Bawah, dan diantara rumah Bung Hatta, serta Benteng Fort De Kock.
2. Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta
Museum ini adalah tempat kelahiran Bung Hatta dan terletak di Jalan Soekarno Hatt No, 37, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Bung Hatta menghabiskan masa kecilnya disini sampai dengan berusia 11 tahun, sebelum menlanjutkan pendidikan menengahnya di Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO) atau sekolah menengah di Kota Padang.
Rumah ini didirikan sekitar tahun 1860-an dan menggunakan struktur kayu, terdiri dari bangunan utama, pavilyun, lumbung padi, dapur, kolam ikan, dan kandang kuda. Rumah Bung Hatta dibangun ulang, karena yang asli sudah runtuh pada tahun 1960-an.
3. Benteng Fort De Kock
Benteng Fort de Kock yang terletak di puncak Bukit Jirek menjadi saksi kegigihan pasukan Paderi yang dipimpin oleh Imam Bonjol melawan pasukan Belanda.
Benteng bersejarah didirikan pada tahun 1826 oleh Kapten Johan Heinrich Conrad Bauer yang memimpin pasukan Hindia Belanda ke pedalaman Sumatera Barat. Nama sebenarnya benteng ini 'Sterreshans' atau benteng pelindung.
Nama lokasi Fort de Kock didedikasikan Baner kepada pejabat Letnan Gubernur Jenderral Hindia-Belanda yang juga merupakan Komanda Militer (commandant der troepen), yaitu Hendrik Merkus Baron de Kock.
Keberadaan benteng Fort de Kock tidak dapat dipisahkan dari sejarah Perang Paderi (1803-1838). Yaitu sejarah pertikaian antara Kaum Adat yang masih berpegang adat lama dan Kaum Paderi yang berpegang pada syariat Islam dengan akibat masuknya tentara Hindia-Belanda dalam konflik kedua pihak tersebut.
Saat ini tidak ada lagi yang bersisa dari benteng yang berjarak 1 km sebelah utara Jam Gadang tersebut. Di atas area benteng kini berdiri sebuah bangunan bercat hijau yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan Kota Bukittingi, bangunan inilah yang diabadikan wisatawan ketika mengunjungi Benteng Fort de Kock.
Tempat wisata di Bukittinggi adalah wisata belanja. Yuk, kita kupas tentang tempat belanja yang mengasyikkan ini.
Museum Rumah Bung Hatta Sumber: Eva, pribadi |
Museum ini adalah tempat kelahiran Bung Hatta dan terletak di Jalan Soekarno Hatt No, 37, Bukittinggi, Sumatera Barat.
Bung Hatta menghabiskan masa kecilnya disini sampai dengan berusia 11 tahun, sebelum menlanjutkan pendidikan menengahnya di Meer Uitgebred Lager Onderwijs (MULO) atau sekolah menengah di Kota Padang.
Rumah ini didirikan sekitar tahun 1860-an dan menggunakan struktur kayu, terdiri dari bangunan utama, pavilyun, lumbung padi, dapur, kolam ikan, dan kandang kuda. Rumah Bung Hatta dibangun ulang, karena yang asli sudah runtuh pada tahun 1960-an.
3. Benteng Fort De Kock
Piagam Benteng Fort de Kock |
Benteng bersejarah didirikan pada tahun 1826 oleh Kapten Johan Heinrich Conrad Bauer yang memimpin pasukan Hindia Belanda ke pedalaman Sumatera Barat. Nama sebenarnya benteng ini 'Sterreshans' atau benteng pelindung.
Nama lokasi Fort de Kock didedikasikan Baner kepada pejabat Letnan Gubernur Jenderral Hindia-Belanda yang juga merupakan Komanda Militer (commandant der troepen), yaitu Hendrik Merkus Baron de Kock.
Keberadaan benteng Fort de Kock tidak dapat dipisahkan dari sejarah Perang Paderi (1803-1838). Yaitu sejarah pertikaian antara Kaum Adat yang masih berpegang adat lama dan Kaum Paderi yang berpegang pada syariat Islam dengan akibat masuknya tentara Hindia-Belanda dalam konflik kedua pihak tersebut.
Saat ini tidak ada lagi yang bersisa dari benteng yang berjarak 1 km sebelah utara Jam Gadang tersebut. Di atas area benteng kini berdiri sebuah bangunan bercat hijau yang bisa digunakan untuk melihat pemandangan Kota Bukittingi, bangunan inilah yang diabadikan wisatawan ketika mengunjungi Benteng Fort de Kock.
Tempat wisata di Bukittinggi adalah wisata belanja. Yuk, kita kupas tentang tempat belanja yang mengasyikkan ini.
Wisata Belanja
1. Pasar Atas
Pasar Atas jaman dahulu didirikan diatas Bukit Kandang Kerbau pada tahun 1858. Pasar Atas merupakan pasar yang wajib dikunjungi para wisatawan karena di pasar ini dijual aneka barang khas Bukittinggi, yang tidak dijual di tempat lain.
2. Pasar Lereng
Pada pasar ini di jual aneka rupa oleh-oleh khas Bukittinggi, seperti keripik balado, lemang, kerupuk kulit, bika, karak kaling dan lain-lain.
Pada pasar ini di jual aneka rupa oleh-oleh khas Bukittinggi, seperti keripik balado, lemang, kerupuk kulit, bika, karak kaling dan lain-lain.
3. Pasar Bawah
Pada Pasar Bawah dijual aneka sayur, bahan makanan, buah, daging, ayam, ikan, serta berbagai bumbu dapur.
4. Pasar Aur Kuning
Pada Pasar Bawah dijual aneka sayur, bahan makanan, buah, daging, ayam, ikan, serta berbagai bumbu dapur.
4. Pasar Aur Kuning
Pasar ini merupakan pusat perdagangan yang menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat di Sumatera Barat. Pasa Aur Kuning adalah pasar konveksi dan tekstil terbesar di Sumatera Barat, dan merupakan pasar grosiran. Pasar ini berjarak sekitar 3 km dari Pasar Atas
jam gadang kayaknya udah jadi maskot di bukit tinggi ya mba?
ReplyDeleteIya mbak Thya, jam Gadang jantungnya dan titik pusat kota Bukittinggi
ReplyDeleteBeberapa teman saya yang main ke bukitinggi jam gadang tidak pernah terlewatkan sebagai spot selfi,
ReplyDeleteYa ampuun, ini salah satu destinasi wisata kami banget. Semoga next bisa lihat jam gadang aslii sambil foto di depannya.
ReplyDeletePernah lihat foto area jam Gadang udah direnov bagus banget. Pengen ke sana lagi deh. Nanti ah, tunggu tiket engga mahal. Hehe...
ReplyDeleteIkon Bukittinggi itu yang kuingat adalah jam gadangnya ya Mba.. mirip di London hehe
ReplyDeleteSemoga suatu saat bisa melihat langsung jam gadang, keren mbak.
ReplyDeleteSejak dulu pengen banget ke Sumatera Barat, termasuk mengunjungi Bukit Tinggi. Qadarallah, sampai sekarang belum kesampaian.
ReplyDeleteWahh, aku juga belum menjelajah Padang, nih. Pengen banget ngerasain kulinernya serta pemandangan Danau Maninjau, dan mencoba merasakan kelok jalannya yang terkenal itu.
ReplyDeleteUlasannya lengkap bnget bun. Saya tergiur sama teh talua. Teman asli Padang pernah bercerita bagaimana membuatnya. Jadi penasaran banget. Hihi
ReplyDeletePas saya waktu kecil pulang kampung ke pariaman. Saya pergi dari parian ke bukit tinggi itu jalannya lewatin air mancur yg dipinggir jalan, itu bangus banget air mancurnya...
ReplyDeleteMasyaAllah bagus banget, Padang salah satu daerah yg masuk dalam list tujuan daerah yg ingin ku kunjungii, bismillah smoga tahun ini bisa berkunjung bersama org tua ku 🤗💓aamiin
ReplyDeleteMasyaAllah bagus banget, Padang salah satu daerah yg masuk dalam list tujuan daerah yg ingin ku kunjungii, bismillah smoga tahun ini bisa berkunjung bersama org tua ku 🤗💓aamiin
ReplyDeleteKayanya saya pengen nyobain minum teh TALUA rasanya kaya gimana kayanya lebih mantap dari teh teh yang lain
ReplyDeletewahh Bukittinggi, tempat kami menghabiskan hari hampir 6 tahun...
ReplyDeleteKotanya sejuk dan dingin, apalagi pas hujan. brrrr... bawaannya pengen tidur mulu
haha